Para tukang ojek ini pun meminta agar jam operasional menjadi 08.00 WIB –16.00 WIB. "Kalau bisa dipangkas sampai jam 4 sore selesai. Dan jam 10 malam rekan-rekan kami bisa dapat rezeki," ungkapnya.
Total 380 tukang ojek yang tergabung dalam paguyuban yang dipimpin oleh Yono itu. Mereka biasa mangkal di dua titik yakni depan Cafe Bambu Gilingan (150 orang) dan sisi timur Masjid Sheikh Zayed Solo (230 orang).
Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Solo, YF Sukasno menuturkan, pihaknya akan berupaya memfasilitasi pertemuan para tukang ojek dengan Dishub Solo.
"Besok, Jumat (14/07) kami akan undang Dishub dan dishub juga siap datang. Kami akan pertemukan dengan perwakilan saja," ujarnya.
Sukasno berharap para tukang ojek bisa menjadi binaan Dishub Solo untuk menyambut para wisatawan yang hendak datang.
"Kalau perlu Dishub memberikan seragam, dan id card sehingga jelas mereka adalah ojek yang dibina Dishub,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait