SEMARANG, iNews.id – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membocorkan rencana kenaikan gaji bupati dan wali kota yang kemungkinan akan diluncurkan setelah pelantikan Presiden-Wakil Presiden pada 20 Oktober 2019.
“Jadi itu (soal gaji kepala daerah) jangan diomongkan karena semua orang sudah tahu. Kalau memang tidak tahu, boleh bertanya pada saya, pada Kemendagri atau Presiden langsung," ujarnya menanggapi viralnya slip gaji Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di Kota Semarang, Minggu (6/10/2019).
Disinggung berapa idealnya gaji kepala daerah, Ganjar menerangkan hal itu sangat relatif, namun dari obrolan bersama bupati/wali kota se-Jateng muncul usulan angka yang diharapkan.
“Saat ada kasus OTT Kudus, saya tanya apa problemnya. Mereka menjawab bahwa pendapatan kurang, terus saya tanya kalau kurang berapa? Mereka mengusulkan Rp100 juta,” katanya.
Menurut Ganjar, angka itu masuk akal meski hanya berdasarkan obrolan dan belum dilakukan riset khusus tentang berapa sebenarnya kebutuhan gaji kepala daerah dan dengan indikator tertentu.
“Namun menurut saya, angka Rp100 juta itu masuk akal. Sudah saya komunikasikan dengan Presiden, Kemenkeu dan Kemendagri. Sudah saya ajak ngomong cukup lama. Ini memang butuh proses panjang. Sekali lagi, sabar," ujarnya.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono ingin warga mengetahui pasti besaran gaji seorang bupati lewat unggahan slip gajinya pada bulan Oktober 2019 di media sosial.
“Dan harapan saya juga, mudah-mudahan Bapak Presiden juga melihat karena yang namanya bupati kalau protes dengan Presiden kan gak berani," katanya di Banjarnegara.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait