"Ini lah makanya penyekatan berkali-kali, mungkin waktu lewat saat sedang pergantian shift,” ujarnya. Sehingga bus yang baru tiba di Lombok pagi tadi itu pun terpaksa harus diarahkan untuk putar balik. Dan tidak bisa melanjutkan agenda wisata religinya.
Sementara itu, Kabid P3KL Dinkes Lobar, dr Ahmad Taufik Fathoni menyebut saat ini penumpang yang ditemukan positif sedang dicarikan tempat untuk isolasi mandiri. Lantaran kondisi ruang isolasi di rumah sakit Lobar yang tidak memungkinkan dan diutamakan untuk pasien komorbid.
"Dari yang dua ini wajib tidak boleh keluar dari Lombok, tapi untuk yang sisanya itu mau keluar dari Lombok silahkan. Karena sudah rapid test antigen dan hasilnya negatif,” kata Fathoni.
"Untuk yang positif ini, karena mereka dari luar maka otomatis harus kami carikan tempat untuk isolasi mandiri. Nanti akan kita coba arahkan ke klinik Assyifa yang ada di hotel Puri Bunga,” ujarnya.
Bila isolasi mandiri memungkinkan di sana, otomatis yang bersangkutan juga harus menyiapkan biaya karena itu klinik swasta. "Swab PCR juga akan dilakukan sekarang, 3 hari ke depan hasilnya baru akan keluar. Kalau mereka negatif akan langsung kita pulangkan, kalau positif ya harus lanjutkan isolasinya,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait