Berdasarkan data yang dilansir dari elhkpn.kpk.go.id, harta Gibran terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp13.400.000.000. Tanah dan bangunan tercatat berada di Kota Solo dan Kabupaten Sragen. Semuanya tercatat atas hasil sendiri.
Kemudian kendaraan senilai Rp682.000.000. Yakni Isuzu Panther, Daihatsu Grand Max, Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Avanza, Honda Scoopy, Honda CB-125, Royal Enfield, dan Toyota Avanza. Sedangkan harta bergerak lainnya senilai Rp260.000.000, kas dan setara kas Rp2.154.396.134, dan harta lainnya Rp 5.552.000.000.
Gibran menegaskan setelah dirinya terjun ke politik, pengelolaan bisnis akan diserahkan kepada adiknya, Kaesang Pangarep. Ayah Jan Ethes Srinarendra ini mengaku salah satu visi-misi yang diusung dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo tahun 2020 adalah pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Target yang menjadi prioritas adalah usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Gibran menilai ekonomi Solo masih tangguh dan siap bangkit kembali. Roda ekonomi masih berputar meski dihantam gejolak pandemi. Gibran menyebut transformasi digital kini sangat penting. “UMKM harus joint dengan marketplace. Saat pandemi Covid-19, kebiasaan masyarakat berubah, diantaranya menghindari kerumunan,” kata Gibran.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait