Menurutnya, meskipun pasar tradisional diliburkan hanya satu hari dalam satu minggu, namun banyak pedagang yang komplain. Tetapi kebijakan tersebut harus diterapkan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di lingkungan pasar.
"Kami sudah menggandeng paguyuban pedagang untuk memberikan pemahaman. Dan penentuan hari libur juga didasarkan pada kesempatan bersama dengan paguyuban sebagai wakil pedagang," ujarnya.
Sementara dalam pemantauan wartawan, penutupan memang dilakukan total. Pasar yang ditetapkan tutup, sama sekali tidak ada aktivitas. Namun pasar yang buka justru diserbu pengunjung.
"Ya keramaian biasanya hanya pagi. Siang sudah mereda. Biar berbagi rezeki juga, hari sebelumnya kan mereka libur," kata Kusumo.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait