Terdapat sekitar 530 anak di Desa Sayung yang terdampak banjir. Mereka mulai menderita sakit kulit dan muntah-muntah. Demi mencukupi kebutuhan gizi anak, kader Posyandu berkeliling mengecek kesehatan anak dan memberi vitamin A secara langsung.
Tahun 2020 lalu, terdapat 11 kasus anak stunting di Desa Sayung. Banjir di Desa Sayung sudah menjadi siklus tahunan. Angka kemiskinan desa setempat cukup tinggi. Bencana banjir telah melumpuhkan perekonomian warga. “Dampak kemiskinan menjadi kendala dalam memenuhi kebutuhan gizi anak,” katanya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait