Gubernur Ganjar Pranowo didampingi putranya saat mengunjungi rumah yang pernah ditempatinya sejak SMA hingga kuliah di Jogja. (Istimewa)

Ganjar yang mengajak putra semata wayangnya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar nampak senyum-senyum sendiri mendengar cerita-cerita tempo dulu dari mbah Bisanto dan istrinya itu. Kepada Alam yang juga baru masuk di Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun ini, ia juga menunjukkan kamar yang dulu ia tempati.

"Dulu itu kamar ayah, masih sama persis tidak berubah. Hanya dulu tidak dicat, sekarang sudah dicat," kata Ganjar menunjukkan. "Mas Alam kosnya di mana? Kalau belum dapat kos, tinggal di sini saja," timpal Sumaryanti.

Selain kamar kos berukuran 2x3 meter yang masih berdiri sampai saat ini, kenangan Mbah Bisanto dan Sumaryanti pada sosok Ganjar masih sangat membekas. 

Keduanya ingat betul kehidupan Ganjar muda saat tinggal di rumahnya hampir sekitar empat tahun. Sosok Ganjar muda menurut keduanya, adalah anak yang nerimo (menerima) dan prihatin. 

Hampir setiap hari, Ganjar jalan kaki dari tempat kos-kosannya itu sampai ke jalan raya yang jaraknya sekitar 1,5 km. Dari jalan raya itu, Ganjar melanjutkan dengan naik angkutan umum ke sekolah atau ke kampusnya.

"Anaknya baik sekali, saya ngalem (memuji) bukan karena sekarang jadi Gubernur, tapi memang anaknya dari dulu prihatin tenan. Anaknya nerimo, jadi kalau mau berangkat kuliah jalan kaki dari rumah, terus naik colt kampus (angkutan kampus). Nrimo lan prihatin sekali anaknya," kenang Mbah Bisanto.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network