Seorang pedagang meratapi nasibnya di tengah puing-puing sisa kebakaran kompleks relokasi Pasar Johar Semarang. (iNews.id/Antoni)

“Hingga pukul 17.30 WIB, kami akhirnya pulang ke Boja Kendal. Sampai rumah sekira pukul 18.30 WIB. Terus Salat Maghrib,” katanya terdiam dan menghela napas dalam.

“Habis itu saya ditelepon temen, ngabari kalau pasar terbakar. Pakai video call juga, di situ terlihat apinya sangat besar sekali. Sudah merah. Saya langsung meluncur lagi ke sini (pasar) tapi enggak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa lihat api,” ujarnya.

“Kakak saya rumahnya juga deket sini di seputar Jalan Supriyadi. Tapi sama saja tidak bisa menyelamatkan barang-barang. Begitu juga para pedagang lain. Apinya sangat besar sekali, kata orang-orang, hanya 10 menit api sudah merambat ke mana-mana,” kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, memastikan segera membangun tempat relokasi baru untuk para pedagang yang menjadi korban kebakaran pada area relokasi sementara Pasar Johar di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah. 

Dia mengatakan biaya pembangunan tempat relokasi baru akan menggunakan pos anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT), bersumber dari APBD Pemerintah Kota Semarang.

“Bagaimana kemudian mereka yang jadi korban kebakaran itu bisa segera mendapat support, segera mendapat fasilitas untuk mereka bisa kembali berjualan kembali,” ujar pria yang akrab disapa Hendi ini.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network