Cerita rakyat Jawa Tengah, asal usul Dusun Leboyo sudah tidak asing lagi bagi warga sekitar Desa Losari. (foto:IST/ kotomono.co)

Sepertinya dewi fortuna sedang tak memihak sang buaya, benar saja dahan besar itu roboh. Saat sang buaya sadar ia berusaha untuk berlari menjauhi dahan pohon tersebut. Sayangnya, keempat kaki mungil dan tubuhnya yang besar itu tak kuasa untuk berlari secepat kilat sehingga dahan pohon besar itu langsung menimpa dirinya.

Kelanjutan dari cerita rakyat Jawa Tengah asal usul Dusun Leboyo, Sang buaya berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan diri namun semakin dirinya bergerak cabang-cabang dari dahan pohon itu semakin melukainya. 

Pikirannya kian melayang buana memikirkan dirinya akan berakhir mati tertimpa dahan pohon besar atau dibunuh oleh manusia yang melihatnya. Sambil merintih kesakitan sang buaya masih terus berusaha menyingkirkan dahan pohon besar itu meskipun tidak membuahkan hasil.

Konon suara rintihan dari buaya itu berhasil didengar oleh seorang warga sekitar yang berada tak jauh dari posisi buaya. Karena penasaran seorang warga langsung mencari sumber suara tersebut. Ditemukannya seekor buaya yang tertimpa dahan pohon besar dekat sungai. 

Karena merasa kasihan melihat kondisi sang buaya membuat seorang warga tersebut ingin menolongnya. Tetapi ia sendiri merasa takut akan dimangsa oleh sang buaya selepas menolongnya.

Oleh karena itu seorang warga mulai menyusun strategi untuk menolong sang buaya dengan membuat perjanjian. 

‘”Hei buaya yang malang, aku akan menolongmu tetapi kau harus berjanji sesuatu padaku terlebih dahulu” ujar seorang warga. Sang buaya langsung membalas tetapi masih dengan akal pintarnya ‘’Baik, katakanlah wahai manusia aku akan mengabulkannya. Namun, kau harus mengeluarkan aku dari dahan pohon besar ini terlebih dahulu”.

“Aku akan membantumu tetapi kau harus berjanji tidak akan memangsaku. Bagaimana apakah kau setuju?”. Sang buaya mulai berpikir keras akan tawaran dari seorang warga. Pasalnya dalam perjalanan tadi ia tak mendapatkan mangsa satu pun. 

Kini mangsanya ada di depan mata, akankah ia melepaskannya begitu saja?. Tetapi, jika melihat kondisinya sekarang hanya ada dua opsi yang akan terjadi yaitu mati sia-sia atau mati ditangan warga sekitar. Dua hal tersebut merupakan sesuatu yang memalukan jika terjadi kepada kepala suku.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network