Ilustrasi: miniatur Kapal Dewa Ruci karya pengrajin di Desa Mulyoharjo, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.

Kesempurnaan hasil lukisan Prabangkara membuat membuat Prabu Brawijaya curiga. Sebab lukisan permaisuri sangat sempurna, termasuk tanda kahir atau tanda alami yang ada di bagian tubuh permaisuri yang sangat rahasia.

Dengan segala upaya, Prabangkara menjelaskan bahwa hal tersebut tidak disengaja. Namun Prabu Brawijaya tetap bersikeras tidak mempercayainya. 

Menuju akhir cerita cerita rakyat Jawa Tengah asal-usul seni ukir Jepara, Sang Raja murka kepada Prabangkara. Raja kemudian memerintah prajuritnya untuk mengikat Prabangkara beserta alat lukisnya pada sebuah layang-layang besar. Layang-layang lalu dinaikkan ke langit dan setelah tinggi diputuskanlah tali layang-layang tersebut. 

Dalam keadaan melayang-layang tanpa tali ikatan, pahat Prabangkara jatuh di sebuah daerah yang sekarang dikenal dengan Desa Mulyoharjo. Kawasan ini menjadi pusat sentra ukir dan dikenal dengan ukiran macan kurungnya.

Demikian cerita rakyat Jawa Tengah asal-usul seni ukir Jepara yang kisahnya dapat menghibur. Ternyata menurut cerita rakyat, kemunculan seni ukir di Jepara disebabkan karena jatuhnya pahat Prabangkara.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3 4

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network