"Kami memberikan informasi kepada pelaku usaha informasi bagaimana caranya ekspor karena banyak pelaku usaha yang sebenarnya ingin ekspor tidak tahu caranya," katanya.
Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso mengatakan, fungsi LPEI tidak hanya memberikan pembiayaan ekspor, juga penjaminan dan proteksi ketika importir gagal bayar.
Menurut dia, LPEI juga bertindak sebagai pembimbing daya saing Desa Devisa Bumisari agar bisa mempertahankan dan meningkatkan daya saing sehingga keberlanjutan klaster gula kelapa bisa terus berkembang.
"Kami juga melakukan proteksi jika importir gagal bayar, sehingga keberlanjutan Desa Devisa Bumisari bisa berkembang," katanya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengharapkan dengan terpilihnya Bumisari sebagai desa devisa klaster gula semut dapat menjadi awal untuk kesejahteraan penderes nira kelapa di Purbalingga.
Menurut dia, KUB Central Agro Lestari di Desa Bumisari selama ini hanya berfungsi sebagai penyuplai bagi eksportir.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait