Menurut Bagas, permintaan petani tidak bisa dipenuhi seluruhnya. Tetapi tetap memberikan toleransi dengan penundaan selama 10 hari. Kemudian pintu air tetap ditutup untuk pemeliharaan rutin selama satu bulan mulai 11 Oktober-10 November.
"Pintu air tetap harus ditutup tapi mundur 10 hari," katanya.
Bagas berharap, prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tepat, yakni musim penghujan maju. Kebutuhan air lahan padi masa vegetatif akan sangat terbantu dengan ketersediaan air hujan. Selain memanfaatkan sumber sumber irigasi lain yang telah dipersiapkan, seperti air sungai dan sumur dalam.
"Karena sifatnya rutin tentu sudah dilakukan pemetaan untuk memenuhi kebutuhan irigasi," ujarnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait