Tank TNI AD yang tenggelam di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jateng saat dievakuasi beberapa waktu lalu.(Foto: Dok.iNews.id)

JAKARTA, iNews.id – Komandan Batalion (Danyon) Infanteri Mekanis Raider 412/6/2 Mayor Inf Iman Widhiarto terancam sanksi dari Mabes TNI AD terkait kasus tenggelamnya kendaraan tempur (Ranpur) Tank M-113 milik Yonif Mekanis Raider di Sungai Bogownto, Purworejo, Jateng.

Kecelakaan yang terjadi pada Sabtu, 10 Maret 2018 lalu itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Hasil investigasi Mabes TNI AD mengungkapkan, kecelakaan Tank M-113 itu terjadi karena diawali adanya kesalahan standar operasional prosedur (SOP).

Asisten Pengamanan Kepala Staf Angkatan Darat (Aspam KSAD) Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan Mabes TNI akan meminta pertanggungjawaban Komandan Batalyon (Danyon) Infanteri Mekanis Raider 412/6/2, Mayor Inf Iman Widhiarto.

"Kesalahan prosedur ini akan ditindaklanjuti. Tanggung jawab yang pasti berada di tangan komandan batalion. Dia yang menerima perintah itu karena dia tidak melapor ke atas, dia yang bertanggung jawab," ujar Nur Rahmad di Kartika Media Center Dispen AD, Jakarta, Rabu (21/3/2018).

Danpuspom TNI AD Mayjen TNI Rudi Yulianto mengatakan pihaknya juga ikut membantu untuk melakukan investasi dan penyelidikan. Hasil investigasi ini telah diserahkan ke pihak POM Purworejo.

"Masih dalam penyelidikan dan penyidikan oleh Kostrad. Kemarin kami sudah memeriksa 5 saksi korban yang ikut bersama-sama dalam kejadian itu dan 5 saksi dari TNI yang terlibat dalam kejadian itu. Dari hasil saksi ini, kami tanyakan prosedurnya, teknisnya, mekanismenya bagaimana," kata Rudi.

Menurut dia, jika ditemukan ada tersangka dalam insiden itu, maka tersangka bisa dikenai tiga pasal refrensi, yakni Pasal 127 KUHP-M, Pasal 173 ayat 1 KUHP-M dan Pasal 35 KUHP yang menyebut karena kelalaian mengkibatkan orang lain meninggal.

Diketahui, kecelakaan tank di Purworejo itu terjadi pada Sabtu, 10 Maret 2018 sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu, tank yang membawa 20 anak TK dan PAUD Ananda Purworejo sedang melakukan outbond dan menaiki tank dengan menyusuru Sungai Bogowonto. Nahas, tank terperosok dan tenggelam ke sungai beraliran deras.

Akibat kejadian itu, satu prajurit TNI AD Pratu Randi dan Kepala Sekolah PAUD Ananda, Iswandari tewas di lokasi kejadian karena terseret arus dari Sungai Bogowonto. Sementara belasan siswa TK dan PAUD lainnya mengalami luka-luka.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network