Wamenkes mengatakan, kendala yang dihadapi sehingga terjadi perbedaan data ini. pertama adalah kejadian yang dilaporkan dari daerah oleh pusat adalah kejadian beberapa hari sebelumnya.
“Kedalanya dimana? Kendalanya adalah ketika melaporkan kejadian itu beberapa hari sebelumnya yang dilaporkan ke pusat, itu yang pertama,” ujarnya.
Kedua adalah kemampuan laboratorium yang terbatas. “Yang kedua adalah karena kemampuan laboratorium yang terbatas untuk melakukan pemeriksaan satu hari jadi. Sehingga akhirnya data yang masuk pada satu kasus bisa merupakan cerminan dari beberapa hari sebelumnya. Itu mengenai pendataan, kendala pendataan di Kementerian pusat untuk saat ini,” katanya.
Sehingga data yang dirilis oleh Kemenkes setiap harinya adalah data nasional. Dan jika ada perbedaan data dari pusat dan daerah masih dalam batas toleransi.
“Kita anggap sebagai data yang dirilis tadi sebagai data nasional. Tetap kita kompilasi dari data-data dari daerah. Tapi kalaupun ada perbedaan dari data daerah, saya rasa itu masih dalam batas toleransi,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait