5. Ciamis
Ciamis masuk dalam daerah penghasil batik di pulau Jawa karena daerah ini memiliki tradisi turun temurun dalam sejarah kerajinan batik. Batik Ciamisan tampil sederhana namun penuh wibawa. Kesederhanaan ini tidak terlepas dari sejarah keberadaannya seperti ragam hias pesisiran dari Indramayu dan Cirebon.
Selain itu juga dipengaruhi oleh batik nonpesisiran seperti dari Solo dan Yogyakarta. Motif batik Ciamis antara lain lain rereng, lasem, parang sontak, rereng seno, rereng sintung ageung, kopi pecah, lepaan, rereng parang rusak, rereng adu manis, kumeli, rereng parang alit, rereng useup, rereng jenggot, rereng peuteuy papangkah.
6. Tulungagung
Tulungagung memiliki tiga jenis batik berdasarkan daerah pembatikan, yaitu Batik Bangoan, Batik Majanan, dan Batik Kalangbret. Batik Kalangbret dan sekitarnya sering disebut batik kambreta. Ciri khas batik Bangoan dibuat secara kasar contoh terdapat motif semen, sekar jagad, sidomukti, ereng. Batik Tulungagung memiliki ciri khas pada perpaduan warna dan variasi motif. Warna-warna yang cerah dan berani menjadikan batik Tulungagung disukai masyarakat.
7. Madura
Madura merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang memproduksi batik. Batik Madura banyak dipengaruhi motif batik Yogyakarta dan Solo. Kesamaan motif kain batik Madura dan Yogyakarta bisa terjadi akibat adanya hubungan darah antara raja Mataram dengan para pembesar di Madura.
Beberapa motif batik Madura di antaranya motif Lancor, Serat Kayu, Serat Batu, Mata, dan masih banyak lagi. Jenis batik Madura dibagi menjadi dua jenis, yaitu batik pesisir dan batik pedalaman. Batik Madura umumnya memiliki warna berani dan tegas seperti merah, biru, kuning dan hijau. Motif yang disajikan biasanya terinspirasi dari ayam bekisar, gerbong keraton hingga karapan sapi.
Demikian, deretan daerah penghasil batik di pulau Jawa. Semoga bermanfaat.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait