Jika kebijakan tepat sasaran, dia optimis Indonesia terbebas dari kemiskinan ekstrim pada tahun 2024.
“Ada BST, BLT, PKH. Kalau bisa simultan dan tepat sasaran, saya optimis bisa terbebas. Kalau kemiskinan ekstrim sudah bebas, baru kita memikirkan kemiskinan yang tidak ekstrem, “ ucapnya.
Pernyataan sang menteri, menuai sanggahan dari Kepala Desa Tlogomojo, Rembang yang juga Ketua Paguyuban Kades se Kecamatan Rembang Kota, Nurcholis.
Dalam sesi tanya jawab secara virtual, Nurcholis menyampaikan bagaimana mau menurunkan angka kemiskinan ekstrim, kalau ternyata belakangan ini banyak pemangkasan penerima bantuan sosial maupun BPJS Kesehatan yang justru menimpa mereka.
Bahkan hal itu juga kaum disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Kalau kondisi ini berlarut-larut, menurut Nurcholis yang miskin akan tetap miskin.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait