Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar saat menggelar kunjungan kerja di Rembang, Jumat (17/9/2021). Foto: iNews/Musyafa Musa.

REMBANG, iNews.id – Seorang kepala desa (kades) di Kabupaten Rembang menyanggah pernyataan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar. Sanggahan disampaikan saat tanya jawab secara virtual ketika menteri hadir di Pendopo Museum Kartini Rembang, Jumat (17/9/2021)  kemarin. 

Dalam sabutannya, Mendes PDTT menyatakan Presiden Joko Widodo menargetkan Indonesia terbebas dari kemiskinan ekstrim tahun 2024 mendatang.

Abdul Halim memperinci kemiskinan ekstrim, misalnya sudah miskin, penyandang disabilitas, tidak punya sanak saudara dan tidak memiliki keahlian apa-apa. Jika sudah menemukan tipe warga seperti ini, negara harus hadir.

“Kita nggak bisa berpikir tentang pemberdayaan, tapi bagaimana negara harus hadir, karena ini menjadi amanat konstitusi UUD 1945, “ kata Abdul Halim Iskandar. 

Dikatakannya, pemerintah mempunyai strategi menuntaskan kemiskinan ekstrim, di antaranya mengurangi pengeluaran warga miskin. Caranya, pemerintah menanggung biaya kesehatan, biaya sekolah anaknya, kebutuhan makan, serta meningkatkan perlindungan sosial melalui sejumlah bantuan.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network