Habib Luthfi saat menyampaikan orasi ilmiah pada acara penganugerahan Doktor Honoris Causa di Kampus Unnes. (Ahmad Antoni, Sindonews)

“Maka itu pendakwah sebagai salah satu publik figur perlu menyampaikan hal-hal yang tidak menyimpang. Para pendakwah perlu mencontoh sebagai mana yang telah diteladankan oleh Nabi Besar Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dakwah yang luar biasa adalah dakwah yang tanpa hunus pedang dan senjata. Dakwah yang baik melalui kelembutan bahasa dan sikap,” ujar anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini.

Rektor Unnes, Prof Fathur Rokhman mengatakan, penganugerahan Doktor Kehormatan kepada Habib Luthfi bin Yahya merupakan bentuk memuliakan ilmu, rasa hormat, dan rasa bangga kepada salah satu ulama, guru, dan sekaligus tokoh kharismatik yang telah banyak berkontribusi kepada bangsa dan negara.

“Khususnya pada peningkatan rasa nasionalisme kebangsaan melalui seni dakwah yang menyejukan serta mendamaikan atas kebhinekaan di Indonesia,” kata Prof Fathur. “Habib Luthfi dinilai sebagai ulama yang memiliki gaya komunikasi yang natural dan elegan serta mampu berpikir out of the box. Hal tersebut yang menjadinya berbeda dari kebanyakan para ulama dan habaib,” ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network