Ratusan warga melantunkan salawat mengiringi keberangkatan puluhan warga untuk menjalani visum di RS Muhammadiyah Yogyakarta. (iNews/Joe Hartoyo)

Namun tidak menutup kemungkinan jumlah itu akan bertambah seiring trauma warga mulai hilang,” katanya.

Menurut data lembaga bantuan hukum (LBH) Yogyakarta, selain meninggalkan rasa trauma, insiden penangkapan dan penjagaan aparat kepolisian selama tiga hari di Desa Wadas juga berdampak terhadap kekerasan fisik warga.

Sementara itu, kondisi dan situasi Desa Wadas telah kondusif. Namun demikian warga tetap menolak upaya pertambangan batu quarry di hutan mereka.

Penolakan itu karena bagi warga Wadas mempertahankan tanah alas bukan sekedar rupiah namun juga menjaga kerukunan, kebutuhan desa bahkan agama.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network