"Simulasi itu bisa kelihatan jika popularitas dan elektabilitas para capres dan cawapres sudah tinggi," katanya.
Analis Politik asal Universitas Al Azhar Indonesia itu mengatakan, karena berpasangan itu mesti rasional dan ingin berpotensi menang, maka masing-masing tokoh secara personal masih melakukan strategi politik yang efektif.
"Jadi saya masih belum melihat simulasi calon dengan pas. Karena mereka masih jalan untuk naikan popularitas dan elektabilitasnya," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait