Menurutnya, kegiatan menggambar ini sebagai kegiatan belajar para siswa di luar ruangan. “Jadi sekolah itu tidak harus di dalam ruang kelas, boleh di mana saja, kapan saja dan boleh dengan siapa saja,” ujarnya.
Sementara itu, guru SDN Nayu Barat 2, Erwin Kurniati mengatakan pihak sekolah menyambut baik kegiatan anak-anak menggambar di halaman museum Titik Nol Pasoepati. Karena dengan demikian siswa menjadi tahu bahwa di Solo akan digelar Piala Dunia U-17.
“Ternyata anak-anak ada yang sudah tahu tapi juga ada yang belum tahu. Ini membuat siswa mempunyai pengalaman belajar yang menyenangkan. Karena kalau anak-anak belajar di dalam ruang terus cenderung bosan sehingga belajar di ruang kelas ini tentu menyenangkan,” ujarnya.
Selain menggambar logo Piala Dunia, Mayor juga akan menggelar pantomim bertema sepak bola, kemudian ajang sepak bola hura-hura kolosal 100 vs 100 siswa SD dengan 10 bola plastik dan 100 anak melawan 3 pemain Persis Solo.
Editor : Ahmad Antoni
piala Dunia u-17 Piala Dunia U-17 2023 kota solo museum titik nol pasoepati Mayor Haristanto timnas indonesia persis solo
Artikel Terkait