Hibah Kedaireka Animasi Si Warik
Film animasi karya Udinus yang menyisipkan berbagai pelajaran di dalamnya, terdapat tiga tokoh utama yakni Dian, Warik dan Endog. Dalam film itu, Dian digambarkan sebagai anak perempuan yang berambut biru, berpakaian biru dan berkacamata. Nama Dian Sendiri diambil dari nama Universitas Dian Nuswantoro tempat animasi itu diproduksi.
Sementara itu, Warik digambarkan sebagai anak laki-laki yang memakai baju dan topeng Warak Ngendog yang berwarna merah. Sedangkan, Endog sendiri digambarkan sebagai robot yang berbentuk seperti telur, dapat terbang dan tentunya ia memiliki kecerdasan dan mengetahui berbagai hal layaknya mesin pencari.
Produser Film Si Warik sekaligus dosen di Prodi D-4 Animasi Udinus, Nita Virena Nathania B Des (Hons), MBA mengatakan animasi Si Warik ditunjukkan bagi kalangan anak-anak. Produksi animasi tersebut, jata dia, memiliki tujuan khusus untuk menambah pengetahuan dan membawa pesan pendidikan kepada anak-anak di Indonesia.
Penelitian yang dilakukan oleh Prodi D-4 Animasi Udinus beberapa waktu lalu, telah berhasil meraih pendanaan sebesar Rp 360 juta dari Program Kedaireka.
Produksi film animasi ini, juga sebagai alat untuk belajar dari para mahasiswa sebelum mereka nantinya terjun di dunia animasi yang sesungguhnya. Slogan ‘Petualangan Warak Cilik Membawa Pesan pendidikan’ pun telah disisipkan untuk film yang melibatkan para mahasiswa dalam proses produksinya. Saat ini, sudah terdapat 4 episode yang diproduksi oleh Prodi-D4 Animasi Udinus.
“Pada mini movie yang akan di launching dan diputar pada 15 Februari mendatang, kami mengajak generasi muda untuk menjaga alam. Kami harapkan film ini dapat mengedukasi para anak-anak dan menambah pengetahuan dalam hal sains dan sebagainya,” ungkapnya.
Terpisah, mahasiswa Prodi D-4 Animasi yang telibat dalam Project Si Warik, Adita Surya Prayoga menjgatakan, dalam proses pembuatan animasi Si Warik, tim produksi menggunakan perancangan animasi 2D hingga 3D modelling. Proses tersebut untuk memproduksi seluruh karakter dan latar yang ada di film tersebut.
Dilanjutkan dengan berbagai lainnya seperti proses animating dan pencahayaan. Ungkap Adita, pada produksi film animasi Si Warik mini movie dilakukan selama 6 bulan.
“Banyak pelajaran yang saya dapatkan seperti manajemen waktu, manajemen file, teknik animasi yang baik dan efisien. Semoga project ini bisa dapat digemari dan memberikan edukasi bagi kalangan anak- anak,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Film Animasi Si Warik bioskop xxi Udinus Dian Nuswantoro universitas prodi hibah kadaireka warak ngendog
Artikel Terkait