Petani mencabuti tanaman cabai busuk akibat melonjaknya harga cabai di pasaran yang belum dirasakan dampak keuntungannya. (iNews/Catur Edi Purwanto)

“Saya pasrah dan tak bisa berbuat apa apa lagi untuk menyelamatkan tanaman cabai. Tanaman cabai yang dua pekan lagi akan dipanen kini layu dan membusuk,” kata Arif, Selasa (21/12/2021).

Kenaikan harga cabai yang mencapai Rp70.000 hingga Rp80.000 per kilogram tak ikut dinikmati oleh petani. Harga cabai di tingkat petani di Purbalingga saat ini hanya sebesar Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogram.

“Kami enggan untuk memanen cabai, sebab ongkos panen lebih besar dan tak sebanding dengan harga jual,” katanya. Di Desa Kutasari Purbalingga selama ini mengandalkan tanaman cabai sebagai produk unggulan  yang bisa mendatangkan keuntungan besar di banding tanaman lainya.

Namun sejak satu bulan terakhir, serangan hama pembunuh tanaman terus mengancam. Hasil panen tanaman cabai milik petani kini terus mengalami penurunan yang berdampak semakin banyaknya petani yang mengalami kerugian.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network