“Selama saya menjadi gubernur banyak sekali bantuan yang diberikan kepada kita, sehingga kerukunan antarumat beragama bagus sehingga damai masyarakatnya,” ucapnya.
Gubernur Jateng dua periode itu juga berterimakasih atas kenang-kenangan yang diberikan. Hal-hal simbolik seperti ini, menjadi salah satu yang menginspirasinya dari ummat Katholik.
“Ceritanya sangat luar biasa, burung pelikan yang melukai dirinya dengan satu harapan anak-anaknya akan bisa makan dari darahnya si induknya. Jadi filosofinya ternyata ya jadi pemimpin harus siap melayani, menderita bahkan sakit sekalipun untuk sebuah pelayanan yang lebih besar. Tentu saja dalam maknanya,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait