Tidak hanya itu, Ganjar juga menceritakan upayanya memberantas oknum yang menghambat investasi di Jateng. Hal itu bermula saat ada investor yang ingin proses administrasi cepat selesai agar perusahaannya dapat beroperasi di wilayahnya.
"Suatu ketika ada investor ingin cepat diluluskan oleh pegawai. Aku urusin saja. Ternyata dia minta duit, sudah tahap ya. Lalu karena enggak jadi-jadi, dia protes kepada saya," ucap Ganjar.
"Terus saya bilang 'jangan fitnah, apakah kamu tahu namanya?' 'tahu Pak,' 'siapa?' 'ini Pak. Bahkan sempat saya foto idnya.' Oh berarti orang ini beneran. Akhirnya dikirim ke saya, terus saya kirim identitasnya (ke kadis). 'Bu tolong di cek orang ini, apakah benar ini pegawai anda?' 'iya Pak Gub.' 'panggil dia sekarang, cerintakan ini benar apa enggak'," katanya.
Lantas, kata Ganjar, anak buahnya itu melaporkan kepadanya bahwa oknum PNS yang meminta uang kepada investor telah dipecat.
"Nda saya suruh Bu, 'Pak Gub lapor, sudah saya bereskan.' 'Oke, apa?' 'sudah saya urus, beres.' 'anaknya kemana?' 'Sudah saya pecat tadi'," ucap Ganjar.
"Jadi ketegasan dan apa yang beliau berikan ini bisa merecover cacat yang tidak terlihat. Ini cacat, tetapi tidak terlihat. Ini contoh-contoh bagaimana menjaga," tuturnya.
Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait