Gubernur Ganjar Pranowo saat pembukaan usai Pameran Batik Nusantara 2022 di GOR Jetayu, Kota Pekalongan. (Ist)

"Suka tidak suka, mau tidak mau, kita musti bergeser. Kita akan mendampingi mereka yang punya bakat membatik dan mendesain batik untuk menggunakan teknologi apa pun karena sekarang ini banyak sekali," katanya.

Selain penghuni teknologi, Ganjar juga mengajar para penjual batik untuk mulai memasarkan produk melalui digital. Untuk hal ini tentu harus ada perbaikan dan inovasi desain dan cara pemasaran. 

"Kita musti masuk ke dunia digital, pemasarannya harus mulai pakai digital. Maka desain harus diperbaiki, cara menampilkan produk juga harus dengan foto yang bagus. Ini harus dilatih," ungkap Ganjar.

Guna mendukung perbaikan dan inovasi desain batik, Ganjar berharap lebih banyak sekolah yang menyediakan pendidikan desain. Sebab desainer harus ada peremajaan sehingga model-model yang dihasilkan beragam.

"Saya kira harus ada sekolah desain. Khusus desain batik sih tidak tapi bisa melalui penjurusan, salah satunya jurusan desain batik. Penting itu didirikan dna harus ada di Kota Pekalongan. Saat ini sudah ada di perguruan tinggi, tinggal lebih banyak workshop-nya sehingga semua orang bisa belajar di situ," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network