SEMARANG, iNews.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif dari Baznas kepada ratusan keluarga yang masuk dalam kategori miskin di Jawa Tengah.
Selain modal usaha, bantuan yang disalurkan di antaranya rumah tidak layak huni (RTLH) dan jamban.
Penyerahan bantuan atau penetasyarufan yang bersumber dari Baznas Jateng dan Baznas itu dilakukan secara simbolis di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin (24/7/2023).
"Saya menyampaikan terima kasih, Baznas Jateng ini aktif banget sehingga ketika kita menyelesaikan persoalan yang sifatnya kolektif itu mereka bisa diajak. Terus kemudian kita internalisasikan dalam program, termasuk penanganan kemiskinan ekstrem sehingga hari ini pentasharufannya cukup besar," kata Ganjar.
Pentasyarufan bantuan itu merupakan bagian dari program penanganan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah yang bersumber dari Baznas.
Rinciannya bantuan modal usaha untuk 741 orang senilai Rp1,8 miliar, bantuan 62 unit RTLH dari Baznas RI senilai Rp1,2 miliar, bantuan 94 unit RTLH dari Baznas Jateng senilai Rp1,75 miliar, dan 127 jambanisasi untuk warga di Kabupaten Pemalang.
"Ternyata Baznas pusat pun ikut membantu karena Baznas Jawa Tengah cukup berdaya, sangat ekspansif terus kemudian sangat produktif," kata Ganjar.
Kontribusi yang diberikan oleh Baznas Jateng dalam upaya penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah cukup besar. Berdasarkan data, penurunan kemiskinan pada 2021 sebesar 2,28 persen dan pada 2022 sebesar 1,97 persen.
Angka itu diperoleh berkat kerja keras dan kerja sama antar pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berkolaborasi dengan berbagai instansi termasuk Baznas Jateng. Bahkan sumber pendanaan terbesar untuk intervensi kemiskinan lebih banyak diberikan oleh Baznas Jateng.
"Maka dari sana perhatian dari banyak provinsi lain termasuk dari pusat melihat fungsi-fungsi yang kemudian bisa masuk untuk diintegrasikan dalam program pemerintah, wabil khusus penurunan angka kemiskinan. Upaya-upaya dilakukan terus," ungkap Ganjar.
Pentasharufan bantuan dari Baznas Jateng untuk penurunan kemiskinan ekstrem juga terus berkembang. Bantuan tidak hanya berupa bantuan konsumtif tetapi bagaimana penerima bantuan didorong lebih produktif.
"Pentasharufannya tadi untuk ekonomi produktif maka kalau mereka dari kelompok miskin harapannya pendapatan naik. Ini salah satu cara. Lalu rumah tidak layak huni, jamban," katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait