GROBOGAN, iNews.id - Sebanyak 76 pagawai RSUD Dr Soedjati Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) harus menjalani isolasi mandiri pasca menangani pasien positif corona asal Desa Bangsri. 76 pegawai itu terdiri atas, 40 perawat, dua dokter dan beberapa cleaning servis serta karyawan rumah sakit.
Mereka telah menjalani isolasi mandiri sejak dua hari lalu. 76 petugas tersebut bersinggungan langsung dengan pasien berinisial S, mantan TKI Hongkong asal Desa Bangsri, Kecamatan Geyer, Grobogan. S diketahui memiliki riwayat pulang dari Hongkong kemudian ke Solo, Yogyakarta dan Sragen. Dia dirawat di RSUD Dr Soedjati Purwodadi pada Jumat (10/4/2020).
Bupati Grobogan Sri Sumarni mengaku kecolongan dalam pendeteksian pasien Covid-19. Pasalnya pasien tidak mau jujur tentang riwayat perjalanannya. Pasien baru mengakui setelah menjalani kontrol ke RSUD Dr Soedjati Purwodadi usai mengeluh pusing dan batuk-batuk.
"Tim medis itu ada 76 semuanya itu harus ditracing juga," katanya, Senin (13/4/2020).
Dalam riwayatnya pasien telah menjalani rawat inap di Klinik Dr Triyono Sukodono, Sragen, selama tiga hari tepatnya pada 22-24 Maret. Pasien kemudian dirujuk ke RSUD Dr Soedjati Purwodadi untuk menjalani perawatan selama seminggu. Selama pemeriksaan pasien tidak mengakui bahwa dirinya baru pulang dari Hongkong pada bulan Desember 2019.
Pada 7 April, pasien kembali ke RSUD Dr Soedjati untuk menjalani kontrol. Dari hasil swab ditemukan pasien positif virus corona. Dari hasil lab tersebut pasien baru mengakui sejumlah riwayat perjalananya.
Untuk mengisolasi puluhan tenaga medis tersebut, Kabag Administrasi RSUD Dr Soedjati menyiapkan tiga rumah isolasi.
"Kami siapkan di rumah dinas wakil bupati, RSUD Dr Soedjati serta rumah dinas Sekretaris Daerah Grobogan," kata Waluyo, Senin (13/4/2020).
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait