Terkait isu perpecahan, Gatyt menjelaskan yang benar adalah karena adanya pimpinan pusat yang dianggap tidak tunduk pada DPP LVRI selaku pemegang otoritas atau pembina, maka melalui rapat besar dibekukan dan mengangkat Berto Izaak Doko sebagai Ketua Umum PPM.
Hal yang krusial menyebabkan pembekuan antara lain karena pelibatan PPM dalam kegiatan politik praktis yang tidak sesuai kithah yang di amanatnya LVRI. Selain itu juga ada upaya memisahkan diri dari LVRI, padahal cikal bakal kelahiran PPM tak lepas dari LVRI dan Piveri.
Kondisi ini lah, menurut Gatyt sering dimanfaatkan untuk mengail ikan di air yang keruh bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebagai gambaran, bahwa PPM merupakan organisasi yang dilahirkan LVRI dan Piveri. PPM adalah anak biologis LVRI, tentu anggotanya mutlak adalah anak-anak Veteran RI yang harus bisa dipertanggungjawabnya dengan Skep Veteran yang dikeluarkan oleh Presiden.
“Karena anak pejuang, kami selalu menjaga atitute atau etika agar tidak menghancurkan harga diri dan martabat veteran,” ujarnya.
Sekarang ini kepengurusan tingkat Markas Daerah Jawa Tengah memiliki 35 Markas Cabang yang dipimpin Kamacab didukung Komandan Batalyon Resimen Yudha Putra di tiap Kota dan Kabupaten.
Dalam menyiapkan peremajaan anggota, khususnya Resimen Yudha Putra PD PPM Jateng menggelar Diklatsarmil di Rindam IV Diponegoro yang diikuti 256 personel dari Macab PPM Kota dan Kabupaten se-Jawa Tengah.
Diklatsarmil PPM ini diinisiasi oleh KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dengan sebelumnya di momentum Rakernas PPM di Semarang juga digelar Diklatsarmil Tingkat Nasional bertempat di Rindam IV Diponegoro.
Gatyt Sari Chotijah menyampaikan terima kasihnya kepada Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono yang telah mensupport dan memfasilitasi PPM untuk dididik di Rindam IV Diponegoro.
Editor : Ahmad Antoni
pemuda panca marga PPM Pencatutan pejuang kemerdekaan lvri veteran Pangdam IV Diponegoro Widi Prasetijono ksad dudung abdurachman
Artikel Terkait