Kades Keyongan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Budi Hartono saat membersihkan koleksi barang-barang antik miliknya. Foto: iNews/Rustaman Nusantara.
Rustaman Nusantara

GROBOGAN, iNews.id – Seorang kepala desa (kades) di Kabupaten Grobogan memiliki kebiasaan mengoleksi benda-benda antik zaman penjajahan Belanda. Untuk mendapatkan barang-barang kuno, ia harus berburu hingga ke berbagai daerah. 

Kebiasaan Budi Hartono, Kades Keyongan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan mengoleksi barang antik sudah berlangsung sejak kecil. Pertama kali ia mengenal barang antik, ketika mendapatkan patung kuno peninggalan zaman Belanda. 

“Hobi tersalurkan kembali sejak sembilan tahun lalu, ketika beberapa teman menawarkan barang antik. Saat ini, koleksi barang antik jumlahnya mencapai ratusan,” kata Budi Hartono, Selasa (13/9/2022). 

Budi Hartono juga selalu berburu barang kuno melalui media sosial. Setelah dilihat dan menarik, ia berani membeli mahal barang tersebut. Seperti salah satunya pistol dengan laras terbuat dari perunggu berhiaskan sulur-sulur dan moncongnya terdapat tulisan VOC. 

Pistol ia peroleh dari rekannya di Jawa Timur beberapa tahun lalu. Selain antik, pistol juga memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi, sehingga ia rawat dengan sebaik-baiknya.

Ia juga mengoleksi sebuah benda berbentuk tongkat komando yang di dalamnya ada sebuah keris dan diperkirakan milik presiden pertama RI Sukarno. 

Ia juga memiliki ratusan gerabah, patung Ganesha serta ular yang terbuat dari perak dan perunggu yang diperkirakan peninggalan warga Cina di masa penjajahan. 

Sedangkan uang sen dan rupiah berbahan kertas, dirinya telah mengumpulkannya sejak tahun 2013 yang awalnya hanya berjumlah sedikit. Namun ia terus berburu barang antik hingga keluar kota dan uang kuno kini jumlahnya ribuan keping dan lembar. 

Koleksi puluhan lampu petromaks, jam dinding kuno, radio, meja, kursi antik dan sepeda motor yang dipajang membuat suasana rumah menjadi sangat klasik. Bahkan barang-barang itu sangat terawat dan berfungsi dengan baik. 

“Saya akan merawat dan menjaga koleksi barang antik ini karena merupakan peninggalan leluhur dan memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi,” katanya. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA TERKAIT