Tak hanya itu, wagub meyakini isu mengenai toleransi dapat menjadi muara dari upaya oknum-oknum saat berkampanye. Oleh karenanya, wagub mengajak agar setiap orang saling mengingatkan. Masyarakat diimbau agar lebih memahami makna toleransi yang sesungguhnya. Agar tidak muncul gesekan antar sesama.
"Politik identitas jangan sampai muncul di pemilu atau tahapan pemilu. Saya yakin muaranya itu pada isu toleransi. Sementara toleransi itu tidak boleh kebablasan, harus ada remnya," ujar wagub yang akrab disapa Gus Yasin ini.
Wagub mengimbau masyarakat agar memilih pemimpin yang sudah sesuai dengan keyakinan hati. Dirinya juga mengingatkan agar masyarakat tidak memaksakan pilihannya kepada orang lain.
"Kita tidak bisa mempengaruhi kalau orang tersebut sudah menetapkan pilihannya, kita harus menghormati hal itu," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
wakil gubernur jateng taj yasin maimoen gus yasin pemilu 2024 kampanye isu sara politik identitas kota pekalongan
Artikel Terkait