Mereka berharap Gusti Moeng untuk segera mengelola, melestarikan dan mengembangkan budaya yang bersumber dari Keraton Surakarta.
Apalagi saat terkurung, istri dari Kanjeng Pangeran Eddy Wirabumi ini sempat mengabadikan kondisi keraton saat ini yang disebutnya sudah sangat mengkhawatirkan dengan banyaknya kerusakan di bangunan cagar budaya tersebut.
Menanggapi derasnya dukungan pada dirinya, Gusti Moeng mengatakan, konflik internal ini bisa selesai bila pihak-pihak yang tidak berkepentingan apalagi yang tidak memiliki darah dalem (Trah Mataram) untuk tidak ikut berkomentar dalam permasalahan internal Keraton Surakarta.
"Sesuai dangan arahan Kapolresta Solo yang menyampaikan bahwa ini masalah keluarga. Maka di permasalahan ini dikembalikan kepada keluarga. Jadi apabila ada orang yang mengatas namakan dawuh si A si B sebaiknaya tidak berkomentar. Karena yang bersangkutan tidak punya kapasitas apa-apa sebagai keluarga," kata Gusti Moeng, Minggu (21/2/2021).
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait