Sejumlah angkutan kota di Salatiga terlihat ngetem kawasan Jalan Jenderal Sudirman untuk mencari penumpang. Foto/IST

Sementara itu, kenaikan harga BBM memaksa sopir angkutan umum (angkot) di Kota Salatiga untuk menaikkan tarif. Sebagian sopir menaikkan tarif penumpang umum dan pelajar sebesar Rp1.000. 

Tarif penumpang umum sebelumnya Rp3.000 naik menjadi Rp4.000. Tarif penumpang pelajar Rp2.000 menjadi Rp3.000. "Sebagian sopir memang sudah menaikkan tarif sebesar Rp1.000. Ini untuk menutup naiknya biaya operasional akibat kenaikkan harga BBM," kata salah seorang sopir angkot Rudi.

Menurutnya, tarif baru yang diterapkan sebagian sopir angkot sifatnya masih sementara, sembari menunggu penyesuaian tarif yang ditetapkan oleh pemerintah setelah harga BBM naik. "Itu tarif sementara. Kami masih menunggu tarif resmi dari Dishub (Dinas Perhubungan)," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network