BANJARNEGARA, iNews.id – Para pengusaha pengiriman buah salak di Kabupaten Banjarnegara terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Mereka mengeluh membengkaknya biaya pengiriman hingga terpaksa harus mengurangi jumlah karyawan.
Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM memberatkan para pelaku usaha pengiriman buah salak di Banjarnegara.
Akibat harga BBM naik, ongkos pengiriman buah salak atau ekspedisi naik drastis hingga 40 persen. Biaya ekpedisi pengiriman ke Jakarta dengan membawa 2 ton buah salak yang sebelumnya Rp3 juta, kini naik menjadi Rp4,2 juta.
Sedangkan biaya pengiriman buah salak ke luar Jawa naik dari Rp10 juta menjadi Rp13 juta. Omzet sekali kirim ke luar Jawa mencapai Rp20 juta.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait