Kenaikan juga terjadi pada jenis beras kualitas rendah, yakni dari Rp7.500 menjadi Rp8.500 per kilogram. Kenaikan harga beras dikeluhkan warga mengingat penghasilan mereka tidak bertambah.
“Tidak hanya beras, kenaikan harga BBM juga berpengaruh pada harga sembako di pasaran yang ikut naik,” kata salah satu pembeli, Eni, Senin (26/9/2022).
Semenjak harga beras naik, pedagang mengaku sepi pembeli dan omzet turun hingga 40 persen. Untuk menghindari kerugian yang lebih besar, pedagang mengurangi stok beras.
“Biasanya mencapai 10 ton, kini hanya menyediakan beras 5 ton. Saya khawatir harga beras sewaktu waktu kembali turun,” ujar penjual beras, Inayah.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait