“Meskipun di pasaran harga beras naik, namun harga gabah basah panen tahun ini terus menurun,” kata Muslim, salah satu petani, Rabu (10/3/2021).
Dirinya menduga, anjloknya harga gabah karena kini masuk masa panen raya. Petani merugi jika gabah hanya laku Rp3.600 per kilogram. Tidak sesuai dengan biaya produksi karena saat masa tanam, harga pupuk melambung dan langka.
Nasib petani semakin terjepit karena ada kabar, pemerintah justru berencana impor beras. Padahal di dalam negeri sedang panen raya yang mengakibatkan harga turun. Jika pemerintah membeli gabah dalam negeri dan tidak impor beras, petani bisa mendapatkan keuntungan lebih baik.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait