KENDAL, iNews.id - Rencana impor beras yang dilakukan pemerintah mendapat penolakan dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Pasalnya petani saat ini memasuki masa panen berdampak harga gabah turun.
Jika tetap impor maka akan semakin anjlok harga gabah milik petani. Guna menyiasati kerugian, petani terpaksa memanen sendiri sehingga bisa memangkas biaya panen.
Harga gabah di Kabupaten Kendal sendiri kini hanya dibeli Rp3.500 per kilogram. Padahal sebulan sebelumnya sempat dijual Rp4.300. Petani sendiri khawatir harga gabah akan semakin anjlok jika pemerintah tetap berencana impor beras.
Sementara itu salah seorang petani di Kelurahan Bugangin Kendal, Toharjo dengan tegas menolak adanya rencana pemerintah yang akan mengimpor beras. “Saat ini harga panen padinya anjlok dan merugi karena tidak cukup untuk menutup biaya pengelolaan,” kata Toharjo, Kamis (25/3/2021).
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait