SUKOHARJO, iNews.id - Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Sukoharjo naik dalam dua pekan terakhir. Pemkab setempat belum berencana menggelar operasi pasar (OP) karena ketersediaan barang aman dan masih terbeli.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, kenaikan harga terjadi pada bahan kebutuhan pokok, seperti minyak goreng, telur ayam dan cabai rawit. Komoditas lain seperti bawang merah dan putih serta beberapa jenis cabai juga cenderung naik, tetapi tidak setinggi tiga komoditas tersebut.
"Kalau sayuran kan tergantung pada kondisi cuaca, sering hujan tanaman jadi busuk," kata Etik Suryani.
Dia mengakui, kenaikan harga bahan pangan mempengaruhi daya beli masyarakat. Selain frekuensi pembelian turun, sebagian pelanggan juga menahan membeli barang dan lebih memilih jenis lain dengan harga yang lebih terjangkau.
Sementara ketersediaan dan pasokan barang ke pasaran relatif aman. Untuk harga komoditas pangan lain, seperti daging ayam dan daging sapi, sayuran, gula, berbagai varian tepung masih cukup stabil.
"Pengawasan di Pasar Tawangsari dan Pasar Ir Soekarno ketersediaan barang aman," ujarnya.
Kebutuhan masyarakat dari hasil pengawasan barang di pasar tradisional dinilai masih cukup aman. Dirinya menilai wacana operasi pasar untuk pengendalian harga belum diperlukan. "Meskipun harga naik tapi masih terbeli," ucapnya.
Pihaknya masih akan memantau tingkat konsumsi maupun daya beli masyarakat sebelum mengambil keputusan menggelar pasar murah. Harapannya, kenaikan harga tidak berlangsung lama dan akan kembali stabil saat memasuki tahun 2022.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait