Kerupuk dari bahan daun kelor yang diproduksi warga Kabupaten Grobogan. Foto: iNews/Rustaman Nusantara.

Daun kelor kemudian dipotong kecil-kecil. Tahap kedua, proses perebusan tepung hingga mengental. Setelah mengental, tepung kemudian dicampurkan dengan rajangan daun kelor dan dibuat melingkar memanjang, agar bisa dipotong-potong menjadi kerupuk mentah. 

Setelah itu, bulatan panjang hasil adonan daun kelor dan tepung tapioka digoreng hingga berwarna hitam kecoklatan. Hasil gorengan kemudian didiamkan sehari semalam agar lebih meresap dan mengeras, sehingga tidak pecah saat dipotong-potong. 

Bulatan tepung tapioka kemudian dipotong tipis-tipis dan kemudian dijemur di bawah terik matahari. Setelah sehari semalam proses penjemuran, hasil potongan tinggal melalui proses terakhir, yakni penggorengan untuk menjadikan kerupuk daun kelor yang renyah dan bergizi. 

“Untuk pengiriman kerupuk daun kelor tidak diolah menjadi matang, dan harus setengah jadi agar awet dalam proses pengiriman,” ucapnya. 

Untuk kerupuk daun kelor mentah, harganya Rp35.000 per kilogram. Jika pemesanan kerupuk di atas 200 kilogram, bisa diberikan diskon pembelian. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network