CILACAP, iNews.id – Beredar video aksi perundungan siswa SMP kembali terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Hebohnya, lokasi kejadian perundungan diduga sama seperti saat siswa SMP 2 Cimanggu Cilacap melakukan kekerasan terhadap adik kelasnya dan viral di media sosial.
Video perundungan siswa SMP di Cilacap jilid 2 itu diunggah oleh akun Instagram @infocilacap24jam. "Mimin dapet kiriman video lagi nih, katanya ini di lokasi yang sama tapi ga viral kaya kemarin.. Emang iya ya lokasinya mirip?" tulis @infocilacap24 jam dikutip Jumat (29/9).
"Emang iya sih, kalo diliat videonya sekilas emang di tempat yang sama.. Kalau iya, apa iya di tempat itu sering dilakukan 'seperti itu'?" Ada yang tau nih video di daerah mana? Btw salfok sama pemandangan euyy, cakep,” ucapnya.
Dari video tersebut, terlihat pelaku memukuli kepala korban dengan bertubi-tubi. Saking parahnya, korban sampai meringkuk demi melindungi kepalanya sembari menahan sakit menerima pukulan.
Kemudian, beberapa siswa SMP yang lain mencoba melerainya. Namun, pelaku justru berteriak histeris karena tidak terima.
Para siswa SMP tersebut juga berkomunikasi dengan bahasa Sunda, persis seperti video perundungan pertama yang viral tersebut.
Bedanya, para siswa SMP di video ini tidak mengenakan seragam kotak-kotak, melainkan seragam kemeja putih dengan dasi panjang dan celana panjang biru gelap.
Unggahan video aksi perundangan tersebut mendapat komentar para netizen. “Itu tempatnya di Aziz Paradise, di lapangan volly. Tempatnya sama yang di video sebelumnya,” ucap akun @friyannn.
“Kayaknya tempat terkenal di kalangan pelajar buat melakukan eksekusi seperti ini ya,” ujar @fjrfzyh. “Saya alumni lulusan 2010 sekolah itu, tau setelah ramai di grup alumni smp, memang de jaman sy sekolah sdh sering kejadian berkelahi seperti itu cuma bedanya dulu ga viral krn ada hp. Miris dan memalukan semoga ke depannya lebih baik lagi,” kata @zatir.idn.
Diberitakan sebelumnya, polisi menetapkan dua terduga pelaku perundungan siswa SMP 2 Cimanggu Cilacap sebagai tersangka. Sedangkan korban perundungan saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait