Setelah selesai melakukan penguburan mendapat telepon dari rumah sakit yang menjelaskan bahwa peti yang baru saja dikubur belum ada isinya alias masih kosong.
Dan pada hari Senin (12/7) pagi langsung dilakukan pembongkaran dan pengecekan ternyata peti tersebut benar-benar tidak berisi alias kosong. Dan baru siang hari jenazah warganya baru tiba langsung dimakamkan.
“Bukan peti jenazah kosong, bahasanya itu jenazahnya masih ketinggalan di rumah sakit Moewardi. Ceritanya saya itu menerima tugas untuk pemakaman prokes dari warga saya yang terpapar Covid-19 yang saat itu dirawat di RS Moewardi Solo,” kata Kades Karanglo, Yudi Kurniawan,” Selasa (13/7/2021).
“Kita sebagai relawan hanya menerima kiriman dari rumah sakit Moewardi. Kiriman paket peti jenazah. Setelah jenazah datang ya kita makamkan sesuai dengan prokes. Setelah itu jam 23.30 saya mendapatkan kabar bahwa peti yang saya makamkan itu kosong. Ternyata jenazah almarhum masih berada di rumah sakit ,” katanya.
Dia mengatakan, pada hari berikutnya penggali kubur langsung melaksanakan pembongkaran. “Dan setelah selesai pembongkaran, jenazah datang jam setengah sepuluh, jam 10 kita eksekusi selesai,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait