Hal berbeda dilakukan Eko Mulyo, warga Desa Kalisari, Kecamatan Sayung. Ia mengisi kejenuhan dengan mengajak kudanya berkeliling ke lokasi banjir. Dia juga sengaja melatih kudanya berlari di situasi banjir dengan ketinggian sekitar satu meter. Aksinya ini menjadi tontonan korban banjir lainnya.
Berbeda pula dengan Nur Siam yang mengisi kejenuhan dengan mengajak keluarganya memancing. Spot mancing tepat di depan rumah yang ketinggian airnya sekitar 1,5 meter. “Saya bersama keluarga mengungsi ke rumah saudara di desa sebelah,” ujar Nur Siyam.
Namun setiap pagi sampai sore, ia mengajak keluarganya menengok kondisi rumah. Sudah lebih dari sepekan, rumahnya terendam air. Korban banjir berharap air segera surut. Mereka ingin segera membersihkan rumah dan kembali beraktivitas secara normal.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait