Dwiki Dharmawan (kanan) dan Andi Rif usai konferensi pers jelang Konser Rapsodia Nusantara di Sam Poo Kong. (Ist)

"Saya mendukung ini dan tidak mau setengah-setengah. Saya bersama Pak Gubernur coba dari Jateng membuat konser terheboh dan terbesar. Kami sampaikan pesan (ide dari Ganjar) lewat musik," ujarnya.

Dwiki Dharmawan menjelaskan, berawal dari ide Ganjar itu kemudian menjadi karya musik yang kolaboratif dan mengangkat keragaman dan keindahan. 

"Dengan mengangkat keberagaman lagu-lagu Nusantara, lagu nasional, lagu popular dan karya musik baru dengan balutan musik orkestra audiens dapat menikmati nada dan ritmis yang berbeda-beda tapi bersatu dalam harmonisasi yang indah," ujar Dwiki.

Baginya, ini adalah momentum yang tepat untuk menyampaikan gagasan tentang ke-Indonesiaan. Sebab baginya, Jawa Tengah merupakan representatif dari Indonesia. "Jawa Tengah itu representatif dari Indonesia. Indonesia mini," ucapnya.

Dwiki Dharmawan mengatakan konser ini didedikasikan untuk merayakan dan mengangkat keragaman dan keindahan. 

"Dengan mengangkat keberagaman lagu-lagu Nusantara, lagu nasional, lagu popular dan karya musik baru dengan balutan musik orkestra audiens dapat menikmati nada dan ritmis yang berbeda-beda tapi bersatu dalam harmonisasi yang indah," katanya.

Sementara, Andy Rif mengaku ini adalah kali pertama dirinya tampil di Sam Poo Kong.  "Iya, ini baru pertama main di Sam Poo Kong. Dalam konser ini saya banyak belajar karena ada sesuatu yang baru," katanya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network