Sementara Ismiati, pemilik bangunan usaha air isi ulang tersebut mengungkapkan, beberapa hari sebelumnya suaminya sempat dimintai tolong oleh kerabat korban, yakni Yuli. Saat itu Yuli memintanya untuk mengecek korban di tempat usaha air isi ulang karena sudah beberapa hari tidak ada kabar.
"Pak de saya minta tolong dibukakan kuncinya karena saya sudah empat hari tidak bertemu Pak Iwan (korban). Saya penasaran di sini kok ada baunya," ujar Ismiati menirukan ucapan Yuli di lokasi.
Namun, kata dia setelah dicek diketahui ada mayat di lorong samping tempat usaha air isi ulang tersebut. "Suami saya keluar kakinya sambil gemeteran gitu," ujarnya.
Dia mengungkapkan, Yuli sempat komunikasi terakhir dengan korban Rabu (3/5) malam ketika mengantarkan makanan. Dia juga mengungkapkan, pembantu korban bernama Husen sempat menitipkan kunci tempat usaha air isi ulang kepada Yuli pada Sabtu (6/5/2023).
"Pembantunya yang namanya Mas Husen itu menyerahkan kunci kepada Mbak Yuli malam Minggu," ujarnya. Saat itu kata dia Husen beralasan menitipkan kunci karena ingin pulang kampung ke Banjar Negara. Yuli, kata dia sempat menanyakan kepada Husen sudah pamit atau belum kepada korban.
Namun Husen mengaku sudah pamitan dengan korban dan menyarankan kepada Yuli untuk pulang karena dia sedang menunggu travel untuk pulang ke Banjarnegara.
Editor : Ahmad Antoni
Irwan Hutagalung Kombes Pol irwan anwar Kapolrestabes Semarang kota semarang dicor semen dimutilasi mayat air isi ulang sumatera utara
Artikel Terkait