Sejarah Candi Asu, Magelang (Foto: Wisata Jateng)

JAKARTA, iNews.id - Simak sejarah dan kondisi terkini Candi Asu Magelang. Sebagai salah satu destinasi wisata bersejarah, Candi Asu memang kerap menyedot rasa penasaran wisatawan.

Pasalnya, nama yang tak biasa dan merujuk pada seekor anjing membuat banyak wisatawan berpikir bahwa candi ini dulunya merupakan seekor anjing yang dikutuk menjadi sebuah bangunan.

Untuk mengetahui kisah sebenarnya, ketahui ulasan mengenai Candi Asu berikut ini.

Sejarah Candi Asu, Magelang

Candi Asu dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno dari trah Wangsa Sanjaya di sekitar tahun 869 M. Konon, Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala merupakan pemimpin kerajaan pada masa itu.

Candi ini merupakan salah satu candi Hindu yang ada di Indonesia. Hal ini terlihat dari adanya arca nandi atau lembu pada candi yang menjadi kendaraan dari Dewa Hindu Siwa.

Dulunya, Candi Asu seringkali dijadikan tempat suci untuk pemujaan arwah leluhur, raja, maupun para dewa.

Sedangkan nama asli dari candi ini sebenarnya belum diketahui secara pasti. Nama ‘Asu’ pun merupakan nama baru yang diberikan oleh penduduk setempat.

Nama ‘Asu’ dipilih karena terdapat arca nandi yang wujudnya telah rusak hingga menyerupai seekor anjing (asu dalam Bahasa Jawa) saat candi pertama kali ditemukan. Sedangkan versi lain mengungkapkan jika warga setempat memberikan nama Candi Asu karena dulunya banyak berkeliaran anjing-anjing liar di sekitaran candi.

Tak hanya itu, nama ‘Asu’ ini disebut-sebut merujuk pada kata ‘asoh’ atau ‘ngaso’ yang berarti istirahat. Hal ini berkaitan erat dengan legenda tentang adanya makam atau tempat peristirahatan terakhir sang raja, Rakai Kayuwangi di candi tersebut.


Editor : Komaruddin Bagja

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network