"Jujur karena saya orang gak punya, Pak. Suami sudah meninggal, ini anak yatim. Dan saya hanya penjual sayur," imbuh Heni.
Sementara, Laura yang masih berada dalam pelukan ibunya bertekad ingin mewujudkan cita-citanya menjadi seorang dokter. "Saya ingin jadi dokter, dan bekerja di Jepang," ujarnya.
Kepala SMKN Jateng Pati, Hardo Sujatmiko menjelaskan siswa-siswa itu mendapatkan pendidikan secara gratis oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Mulai dari masuk hingga lulus. Mulai dari peralatan sekolah hingga biaya Pendidikan.
"Ada dua jurusan, yakni jurusan Agrobisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) dan tehnik Body Otomotif. Setiap tahun masing-masing ada 24 siswa. Jadi kita menerima 48 siswa tahun 2022 ini. Jumlah keseluruhan 144 siswa," ujar Hardo.
Selain di Kabupaten Pati, SMKN Jateng juga berdiri di dua kabupaten/kota lainnya. Yakni Purbalingga dan Kota Semarang.
"Sistem pendidikan yang memberikan kesempatan kepada warga wilayah di Jawa Tengah dari keluarga yang kurang mampu. Untuk diangkat derajatnya melalui jalur pendidikan," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
smkn Jateng isak tangis gubernur jateng ganjar pranowo smkn jawa tengah kabupaten pati kota semarang pendidikan
Artikel Terkait