Untuk memperbaiki tanggul rusak tersebut, melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), agar prosesnya lebih cepat agar tidak melimpas ke pemukiman warga.
Kusrin, salah satu warga Desa Ketitang Wetan mengemukakan, ketinggian banjir di jalan mencapai sekitar 20 sentimeter, sehingga mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas karena kendaraan yang melintas harus mengurangi kecepatan.
Selain itu, jalur yang menghubungkan Provinsi Jateng dengan Jawa Timur itu juga banyak lubang sehingga pengendara harus hati-hati.
Ia memperkirakan air mulai meluap ke jalan raya sekitar pukul 02.00 WIB, setelah kawasan Pegunungan Kendeng kembali diguyur hujan deras.
Selain menimbulkan banjir di jalan raya, banjir juga merendam akses jalan di permukiman warga Desa Ketitang Wetan dengan ketinggian bervariasi.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait