Peran Pemkab Sukoharjo dalam melestarikan jamu, antara lain Sukoharjo dicanangkan sebagai destinasi wisata jamu di Indonesia dan pencanangan Nguter sebagai kampung jamu, pembangunan Pasar Jamu Nguter serta kafe jamu, rekor Muri minum jamu massal dengan peserta terbanyak 15.080 pelajar.
Selan itu juga melakukan pelatihan dan pembinaan pada perajin jamu, memposisikan jamu sebagai minuman gaya hidup atau lifestyle melalui sosialisasi intensif, membuat kebijakan minum jamu bersama setiap hari Jumat bagi ASN, serta membuat batik jamu gendong dan dipakai setiap hari Jumat bagi seragam ASN Pemkab Sukoharjo.
"Saya mengapresiasi kegiatan verifikasi ini, mudah-mudahan jamu sebagai warisan budaya milik Indonesia diakui keberadaannya. Saya juga mengajak semua pihak untuk menjaga dan melestarikan jamu secara terpadu," kata Etik Suryani.
Bupati berharap para pengusaha jamu dan obat tradisional dapat terjalin kerja sama yang baik dengan berbagai pihak dalam mengembangkan produk jamu modern, yakni dengan meningkatkan kualitas produk obat berbahan dasar alam menjadi produk yang unggul, aman, bermutu, dan berkhasiat serta aman.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait