"Kalau semua patuh, protokol kesehatan diugemi dan dipegang kencang, maka sebenarnya PPKM Darurat tidak perlu diperpanjang. Tapi kalau tidak bisa, potensi perpanjangan bukan tidak mungkin dilakukan," ujarnya.
Menurutnya, diperpanjang atau tidak, PPKM Darurat memiliki manfaat dan resiko tersendiri. Kalau tidak diperpanjang, memang ekonomi akan bergerak. Tapi jika masyarakat tidak disiplin lagi, maka resikonya akan lebih berat.
"Tapi kalau mau disiplin dan ini dibuka (tidak diperpanjang), maka akan mengurangi. Apa itu bisa, mari kita bicara pada diri sendiri. Ingat, Indonesia sempat jadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Ini bahaya, kita mesti perang bersama-sama dan disiplin mesti dilakukan," katanya.
Ganjar mengatakan, apa pun keputusannya nanti, pihaknya akan mengikuti. Jika diperpanjang, maka tindakan kontingensinya adalah dengan menyiapkan politik anggaran untuk backup penanganan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait