Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono saat menyampaikan rilis secara daring di Semarang, Rabu. (Foto: Antara/I.C.Senjaya)

SEMARANG, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Jawa Tengah menempati peringkat ketiga secara nasional dalam pertambahan jumlah penduduk miskin per Maret 2020, di bawah Jawa Barat dan Jawa Timur. Pertambahannya, hingga Maret 2020 tercatat 301.500 orang atau naik 0,83 persen di banding data September 2019.

"Jumlah penduduk miskin Jawa Tengah pada Maret 2020 mencapai 3,98 juta jiwa, naik di banding September 2019 yang mencapai 3,68 juta jiwa," kata Kepala BPS Jawa Tengah, Sentot Bangun Widoyono, Rabu (15/7/2020).

Pertambahan jumlah penduduk miskin tertinggi terjadi di Jawa Barat yang mencapai 544.300 jiwa, sementara Jawa Timur bertambah 363.100 jiwa. Menurut dia, salah satu penyebab bertambahnya jumlah penduduk miskin tersebut yakni pandemi Covid-19.

"Saat pandemi ini banyak permintaan maupun mobilitas masyarakat yang turun, sehingga berdampak pula terhadap pendapatan," katanya.

Meski dampak secara langsung Covid-19 baru terlihat pada Maret 2020, rangkaian dari pengaruh pandemi ini sudah mulai terlihat sejak Januari hingga Februari. Hal paling terlihat adalah di sektor pariwisata.

"Saat mulai adanya larangan penerbangan, yang paling terdampak pada saat itu sektor pariwisata dan perhotelan," katanya.

Sementara jika dilihat dari golongannya, peningkatan tertinggi kemiskinan tersebut terjadi pada kelompok penduduk sangat miskin. Dia berharap kondisi ini tidak semakin bertambah pada periode survei September 2020 nanti.

"Ada peningkatan dari penduduk miskin menjadi sangat miskin. Jumlahnya naik sekitar 273.000 orang," katanya.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network